Bab 2


Dalam dunia transaksi per-kartukredit-an, kita sering melihat istilah cicilan 0%. Bahkan, kata cicilan 0% merupakan kata yang paling dicari oleh pengguna kartu kredit.
Lalu apa sih sebenarnya cicilan 0% itu? Cicilan 0% merupakan sebuah skema cicilan yang mengizinkan anda sebagai pemegang kartu kredit, untuk membeli sesuatu (barang/jasa) dengan cara mengangsur per bulan untuk melunasi total harga pembelian.

Contohnya:
Sigit adalah seorang pegawai dengan penghasilan per bulannya 3 juta. Ia ingin membeli motor Yamaha seharga 15 juta. Karena tidak mungkin untuk membelinya secara tunai dengan gajinya yang 3 juta, maka Karyo bermaksud membelinya dengan cicilan.

Kebetulan, Karyo memiliki kartu kredit Mandiri. Ia segera mencari toko penjual sepeda motor yang diinginkan, sekaligus yang menawarkan program cicilan 0% untuk pembelian sepeda motornya. Ternyata ada merchant yang bekerja sama dengan vendor kartu kredit BNI miliknya dan menawarkan cicilan 0% dengan tenor 15 bulan.

Dengan cara demikian, maka Karyo dapat membawa pulang sepeda motor Yamaha seharga 15 juta, dan diharuskan membayar angsuran pembelian motor sebesar 1 juta per bulannya (tanpa ada tambahan bunga) selama 15 bulan.
Ini tentu berbeda dengan program kredit motor biasa, karena umumnya harga total akan jauh lebih mahal. Jadi, semisal anda membeli motor di dealer dengan pembayaran tunai 15 juta, maka jika memakai sistem kredit jatuhnya bisa lebih mahal, sekitar 18 juta.
Secara umum ada tiga komponen biaya yang harus diperhitungkan, yaitu: biaya bunga dan cicilan pokok, biaya – biaya lain (biaya administrasi) dan biaya asuransi.  Mari kita ambil contoh sistem kredit mobil sebagai berikut:


Biaya Uang Muka (Down Payment) sebesar minimal 20% dari harga mobil.
Plafon Kredit selisih antara harga mobil dengan uang muka.
Contoh
Harga Mobil
  =   Rp 250.000.000
Uang Muka (DP)  
  =   20% x Rp 250.000.000
  =   Rp 50.000.000
Plafon Kredit
  =   Rp 200.000.000


Bunga yang harus dibayar dihitung dengan cara

Jika diketahui
Bunga Kredit            =   10% per tahun
Tenor Kredit             =   36 bulan (3 tahun)

maka:

Angsuran Bulanan   =   (Plafon Kredit + Bunga yang Harus Dibayar) / Tenor
Angsuran Bulanan
    = (Rp 200.000.000 + Rp20.000.000) / 36
    = Rp 6.111.111


Jika diketahui
Premi Asuransi  =   9,5% per tahun
Biaya Administrasi   =   Rp 550.000

Maka
Premi Asuransi
    =   9,5% x Rp 200.000.000
    =   Rp 19.000.000

Total dana yang harus disiapkan untuk pembayaran pertama kepada bank atau perusahaan leasing adalah:
Uang Muka + Angsuran Bulan Pertama + Premi Asuransi + Biaya Administrasi
50.000.000 + 6.111.111 + 19.000.000 + 550.000 = Rp 75.611.111


Komentar